Popular Post

Load Map
Marker Google Maps
Posted by : Gilang Apriyana Senin, 30 Maret 2015

Peta konsep:
  1. Pengertian Manusia dan Keindahan
  2. Keindahan dalam arti luas
  3. Keindahan Abstrak dan keindahan pada suatu barang
  4. Nilai instrinsik dan ekstinsik Keindahan
Manusia

Kita adalah manusia ciptaan Allah SWT. dan manusia itu sendiri adalah mahluk hidup ciptaan-Nya yang paling sempurna di dunia, pada dasarnya Manusia hidup saling berdampingan seperti Kisah Adam & Hawa pada zaman Nabi, keduanya diturunkan berpasangan. Manusia tidak bisa hidup sendiri, manusia satu dengan yang lainnya saling membutuhkan satu sama lain. Sifat mendasar pada manusia adalah KEPO. Apa itu Kepo? kepo adalah keingin tahuan terhadap sesuatu, maka dari itu Manusia diberikan akal dan pikiran agar bisa mencerna apa yang ingin mereka ketahui.

Keindahan

Keindahan adalah nikmat pandang oleh Manusia yang dicerna oleh Otak kanan, karena keindahan itu berasal dari kecerdasaan Spasial, apa itu spasial? Kemampuan manusia mencerna Gambaran. Keindahan bersifat Abstrak, bisa dirasakan tapi tidak bisa dimiliki selamanya. Keindahan berasal dari kata Indah, keren, molek, elok, bagus, cantik, dan sebagainya. Keindahan adalah kebenaran, dan kebenaran adalah keindahan, Indah itu diibaratkan "Pacar yang sudah menjadi mantan, indahnya abadi" Oke ini ngawur guys.

Bicara tentang indah, mari kita ulas Keindahan dalam banyak definisi:

  • Keindahan dalam arti Luas: Keindahan dalam arti luas menurut plotinus ilmu yang indah dan kebajikan yang indah.
  • Keindahan dalam arti estetis murni: Keindahan dalam arti estetis murni menyangkut pengalaman estetis dari seseorang dalam hubungannya dengan sesuatu yang diserapnya.
  • Keindahan dalam arti Penglihatan (Terbatas): Keindahan dalam arti yang terbatas, mempunyai arti yang lebih disempitkan sehingga hanya menyangkut bendabenda yang dapat -diserap dengan penglihatan, yakni berupa keindahan bentuk dan warna.
Saya mengkutip dari sumber ini 

"Nilai Estetika

Dalam rangka teori umum tentang nilai The Liang Gie menjelaskan bahwa, pengertian keindahan dianggap sebagai salah satu jenis nilai seperti halnya nilai moral, nilai ekonomi, nilai pendidikan, dan sebagainya. Nilai yang berhubungan dengan segala sesuatu yang tercakup dalam pengertian keindahan disebut nilai estetik. Dalam ”Dictionary of Sociology and Related Science” diberikan rumusan tentang nilai sebagai berikut :

”The believed Capacity of any object to saticgy a human desire. The Quality of any object which causes it be of interest to an individual or a group” (Kemampuan yang dianggap ada pada suatu benda yang dapat memuaskan keinginan manusia. Sifat dari suatu benda yang menarik minat seseorang atau suatu kelompok).

Hal itu berarti, bahwa nilai adalah semata-mata adalah realita psikologi yang harus dibedakan secara tegas dari kegunaan, karena terdapat dalam jiwa manusia dan bukan pada hendaknya itu sendiri. Nilai itu (oleh orang) dianggap terdapat pada suatu benda sampai terbukti letak kebenarannya.

Nilai itu ada yang membedakan antara nilai subyektif dan obyektif,Tetapi penggolongan yang penting ialah:

  • Nilai ekstrinsik adalah sifat baik dari suatu benda sebagai alat atau sarana untuk sesuatu hal lainnya (”instrumental! Contributory value”), yakni nilai yang bersifat sebagai alat atau membantu contohnya puisi, bentuk puisi yang terdiri dari bahasa, diksi, baris, sajak, irama, itu disebut nilai ekstrinsik

  • Nilai intrinsik adalah sifat baik dari benda yang bersangkutan, atau sebagai suatu tujuan, ataupun demi kepentingan benda itu sendiri. Contohnya : pesan puisi yang ingin disampaikan kepada pembaca melalui (alat benda) puisi itu disebut nilai intrinsik .

Pengelompokan-pengelompokan pengertian keindahan dilihat dari beberapa persepsi tentang keindahan berikut ini :

  1. Keindahan adalah sesuatu yang rnendatangkan rasa menyenangkan bagi yang melihat (Tolstoy);
  2. Keindahan adalah keseluruhan yang merupakan susunan yang teratur dari bagian-bagian yang saling berhubungan satu sarna lain, atau dengan keseluruhan itu sendiri. Atau, beauty is an order of parts in their manual relations and in their relation to the whole (Baumgarten).
  3. Yang indah hanyalah yang baik. Jika belum baik ciptaan itu belum indah. Keindahan harus dapat memupuk perasaan moral. Jadi ciptaan-ciptaan yang amoral tidak bisa dikatakan indah, karena tidak dapat digunakan untuk memupuk moral (Sulzer)
  4.  Keindahan dapat terlepas sama sekali dari kebaikan (Winehelmann).
  5. Yang indah adalah yang memiliki proporsi yang harmonis. Karena proporsi yang harmonis itu nyata, maka keindahan itu dapat disamakan dengan kebaikan. Jadi, yang indah adalah nyata dan yang nyata adalah yang baik (Shaftesbury). .
  6. Keindahan adalah sesuatu yang dapat mendatangkan rasa senang (Hume).
  7. Yang indah adalah yang paling banyak mendatangkan rasa senang, dan itu adalah yang dalam waktu sesingkat-singkatnya paling banyak memberikan pengalaman yang menyenangkan (Hemsterhuis)"

- Copyright © Gilang Apriyana - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -