Load Map
!doctype>
Marker Google Maps
- Back to Home »
- Softskill »
- Komunikasi Desain Visual
Posted by : Gilang Apriyana
Sabtu, 03 Desember 2016
Nama : Gilang Apriyana
NPM : 54414541
Kelas : 3 IA 22
Mata kuliah : Desain Pemodelan Grafik
Dosen : Syefani Rahma Deski
Pengertian
Komunikasi Desain Visual adalah ilmu yang mengembangkan bentuk bahasa komunikasi visual berupa pengolahan pesan pesan untuk tujuan sosial atau komersial, dari individu atau kelompok yang ditujukan kepada individu atau kelompok lainnya.
Sejarah
Sejak jaman
pra-sejarah manusia telah mengenal dan mempraktekkan komunikasi visual. Bentuk
komunikasi visual pada jaman ini antara lain adalah piktogram yang digunakan
untuk menceritakan kejadian sehari-hari pada Jaman Gua (Cave Age), bentuk lain
adalah hieroglyphics yang digunakan oleh bangsa Mesir. Kemudian seiring dengan
kemajuan jaman dan keahlian manusia, bentuk-bentuk ini beralih ke tulisan,
contohnya prasasti, buku, dan lain-lain. Dengan perkembangan kreatifitas
manusia, bentuk tulisan ini berkembang lagi menjadi bentuk-bentuk yang lebih
menarik dan komunikatif, contohnya seni panggung dan drama; seperti sendratari
Ramayana, seni pewayangan yang masih menjadi alat komunikasi yang sangat
efektif hingga sekarang.
Sebagai suatu
profesi, desain komunikasi visual baru berkembang sekitar tahun 1950-an.
Sebelum itu, jika seseorang hendak menyampaikan atau mempromosikan sesuatu
secara visual, maka ia harus menggunakan jasa dari bermacam-macam “seniman
spesialis”. Spesialis-spesialis ini antara lain adalah visualizers (seniman
visualisasi); typographers (penata huruf), yang merencanakan dan mengerjakan
teks secara detil dan memberi instruksi kepada percetakan; illustrators, yang
memproduksi diagram dansketsa dan lain-lain.
Perbedaan
Desain Komunikasi Visual dengan Seni Murni
Desain
Komunikasi Visual bukan seni murni. Seorang seniman pada bidang seni murni
terkadang mempunyai penonton atau pengamat hanya satu (seniman itu sendiri),
dimana karya seni tersebut merupakan ekspresi emosi dan perasaan dari seniman
itu sendiri yang pada akhirnya bertujuan untuk memuaskan diri seniman tersebut.
Sedangkan seorang desainer komunikasi visual menghadapi lebih dari satu pengamat
yang kadangkala bisa mencapai jutaan orang, dimana desainer itu harus dapat
memahami dan menginterpretasikan permintaan seseorang atau sekelompok orang ke
dalam suatu karya desain yang pada akhirnya bertujuan untuk memuaskan orang
atau sekelompok orang itu.
Seringkali
desain komunikasi visual tampak seperti seni murni, dan sebaliknya seni murni
dapat tampak seperti desain komunikasi visual. Bahan dan teknik yang digunakan
juga hampir sama, tetapi maksud dan tujuan masing-masingnya berbeda. Seniman
dan desainer, keduanya berusaha memecahkan problem visual, tetapi seniman murni
bertujuan lebih untuk memuaskan diri; sedangkan desainer harus menggerakkan
sekelompok orang untuk menghadiri suatu acara, mengikuti petunjuk, memahami
peta suatu lokasi atau membeli suatu produk.
Desain
komunikasi visual memegang peranan yang sangat penting dalam kehidupan kita
sehari-hari. Kemanapun kita pergi, kita akan menjumpai informasi-informasi yang
berkomunikasi secara visual. Tanda-tanda dan rambu-rambu lalu lintas, poster-poster
promosi tentang restoran, hotel dan lain sebagainya, semua dapat memberikan
informasi kepada pengamatnya yang terdiri dari berbagai kelompok usia dan
berasal dari berbagai kalangan dan golongan. Hal ini juga yang membedakan
desain komunikasi visual dari seni murni, di mana desain komunikasi visual
harus bersifat universal (dapat dimengerti oleh semua orang), sedangkan dalam
seni murni lebih bersifat emosional, di mana maksud dari seniman itu tidak
harus dapat diartikan dan dibaca oleh orang lain.
Contoh
Desain Komunikasi Visual dan Seni Murni
Contoh dari Seni Murni seperti,
Lukisan dll
Sementara dibawah ini beberapa
contoh Desain Komunikasi Visual, seperti Banner, X-Banner, poster, brosur dll
Elemen-Elemen Desain Komunikasi Visual
Tata letak Perwajahan (Layout)
Layout adalah
merupakan pengaturan yang dilakukan pada buku, majalah, atau bentuk publikasi
yang lain, sehingga teks dan ilustrasi sesuai dengan bentuk yang diharapkan.
Layout juga meliputi semua bentuk penempatan dan pengaturan untuk catatan tepi,
pemberian gambar, penempatan garis tepi, penempatan ukuran dan bentuk
ilustrasi.
Tipografi
Tipografi
merupakan seni memilih huruf, dari ratusan jumlah rancangan atau desain jenis
huruf yang tersedia, menggabungkannya dengan huruf yang berbeda, menggabungkan
sejumlah kata yang sesuai dengan ruang yang tersedia, dan menandai naskah untuk
proses typesetting, mengguankan ketebalandan ukuran huruf yang berbeda.
Tipografi yang baik mengarah kepada keterbacaan dan kemenarikan, dan desain
huruf tertentu dapat menciptakan gaya (style) dan karakter atau menjadi
karakteristik subjek yang diiklankan. Tipe-tipe huruf mengesankan nuansa-nuansa
tertentu, seperti kesan berat, ringan, kuat, lembut, jelita, dan sifat-sifat
atau nuansa yang lain.
Ilustrasi
Ilustrasi dalam
karya desain komunikasi visual dibagi menjadi dua, yaitu ilustrasi yang
dihasilkan dengan tangan atau gambar dan ilustrasi yang dihasilkan oleh kamera
atau fotografi. Ilustrasi dapat mengungkapkan sesuatu secara lebih cepat dan
lebih efektif dari pada teks. Ilustrasi digunakan untuk membantu
mengkomunikasikan pesan dengan tepat dan cepat serta mempertegas sebagai
terjemahan dari sebuah judul, sehingga bisa membentuk suatu suasana penuh emosi
dari gagasan seakan-akan nyata. Dengan ilustrasi, maka pesan menjadi lebih
berkesan, karena pembaca akan lebih mudah mengingat gambar daripada kata-kata.
Simbolisme
Simbolisme
sangat efektif digunakan sebagai sarana informasi untuk menjembatani perbedaan
bahasa yang digunakan karena sifatnya yang universal dibanding kata-kata atau
bahasa. Bentuk yang lebih kompleks dari symbol adalah logo. Logo meruakan
identifikasi dari sebuah perusahaan karena logo harus mampu mecerminkan citra,
tujuan, jenis serta objectivitasnya agar berbeda dari yang lainnya.
Warna
Warna merupakan
elemen penting yang dapat mempengaruhi sebuah desain. Pemilihan warna dan
pengolahan atau penggabungan satu dengan yang lainnya akan dapat memberikan
suatu kesan atau image yang khas dan memiliki karakter yang unik, karena setiap
warna memilki sifat yang berbeda-beda.
Animasi
Penggunaan
unsur-unsur gerak atau disebut animasi khususnya dalam multimedia akan menimbulkan
kesan tersendiri bagi yang melihatnya. Brdasarkan teknis pembuatannya, animasi
dibagi menjadi dua, yaitu:
· Animasi dua dimensi (2D), adalah
animasi yang berkesan datar (flat), baik itu karakter maupun warnanya.
· Animasi tiga dimensi (3D), adalah
karakter yang dibuat dapat dilihat dari berbagai sudut pandang dan adanya kesan
mendalam atau berdimensi ruang.
Penggunaan
animasi dalam sebuah desain multimedia dapat menjadikan tampilan menjadi lebih
menarik dan dinamis. Pemilihan jenis animasi yang digunakan bergantung pada
kebutuhannya sehingga desain yang dihasilkan dapat lebih efektif dan efisien.
Suara
sumber : http://regayudhafitransyah.blogspot.co.id/2016/12/desain-komunikasi-visual.html
http://google.image.com/