Load Map
!doctype>
Marker Google Maps
Archive for Maret 2015
Manusia dan Keindahan
By : Gilang Apriyana
Peta konsep:
- Pengertian Manusia dan Keindahan
- Keindahan dalam arti luas
- Keindahan Abstrak dan keindahan pada suatu barang
- Nilai instrinsik dan ekstinsik Keindahan
Manusia
Kita adalah manusia ciptaan Allah SWT. dan manusia itu sendiri adalah mahluk hidup ciptaan-Nya yang paling sempurna di dunia, pada dasarnya Manusia hidup saling berdampingan seperti Kisah Adam & Hawa pada zaman Nabi, keduanya diturunkan berpasangan. Manusia tidak bisa hidup sendiri, manusia satu dengan yang lainnya saling membutuhkan satu sama lain. Sifat mendasar pada manusia adalah KEPO. Apa itu Kepo? kepo adalah keingin tahuan terhadap sesuatu, maka dari itu Manusia diberikan akal dan pikiran agar bisa mencerna apa yang ingin mereka ketahui.
Keindahan
Keindahan adalah nikmat pandang oleh Manusia yang dicerna oleh Otak kanan, karena keindahan itu berasal dari kecerdasaan Spasial, apa itu spasial? Kemampuan manusia mencerna Gambaran. Keindahan bersifat Abstrak, bisa dirasakan tapi tidak bisa dimiliki selamanya. Keindahan berasal dari kata Indah, keren, molek, elok, bagus, cantik, dan sebagainya. Keindahan adalah kebenaran, dan kebenaran adalah keindahan, Indah itu diibaratkan "Pacar yang sudah menjadi mantan, indahnya abadi" Oke ini ngawur guys.
Bicara tentang indah, mari kita ulas Keindahan dalam banyak definisi:
- Keindahan dalam arti Luas: Keindahan dalam arti luas menurut plotinus ilmu yang indah dan kebajikan yang indah.
- Keindahan dalam arti estetis murni: Keindahan dalam arti estetis murni menyangkut pengalaman estetis dari seseorang dalam hubungannya dengan sesuatu yang diserapnya.
- Keindahan dalam arti Penglihatan (Terbatas): Keindahan dalam arti yang terbatas, mempunyai arti yang lebih disempitkan sehingga hanya menyangkut bendabenda yang dapat -diserap dengan penglihatan, yakni berupa keindahan bentuk dan warna.
Saya mengkutip dari sumber ini
"Nilai Estetika
Dalam rangka teori umum tentang nilai The Liang Gie menjelaskan bahwa, pengertian keindahan dianggap sebagai salah satu jenis nilai seperti halnya nilai moral, nilai ekonomi, nilai pendidikan, dan sebagainya. Nilai yang berhubungan dengan segala sesuatu yang tercakup dalam pengertian keindahan disebut nilai estetik. Dalam ”Dictionary of Sociology and Related Science” diberikan rumusan tentang nilai sebagai berikut :
”The believed Capacity of any object to saticgy a human desire. The Quality of any object which causes it be of interest to an individual or a group” (Kemampuan yang dianggap ada pada suatu benda yang dapat memuaskan keinginan manusia. Sifat dari suatu benda yang menarik minat seseorang atau suatu kelompok).
Hal itu berarti, bahwa nilai adalah semata-mata adalah realita psikologi yang harus dibedakan secara tegas dari kegunaan, karena terdapat dalam jiwa manusia dan bukan pada hendaknya itu sendiri. Nilai itu (oleh orang) dianggap terdapat pada suatu benda sampai terbukti letak kebenarannya.
Nilai itu ada yang membedakan antara nilai subyektif dan obyektif,Tetapi penggolongan yang penting ialah:
- Nilai ekstrinsik adalah sifat baik dari suatu benda sebagai alat atau sarana untuk sesuatu hal lainnya (”instrumental! Contributory value”), yakni nilai yang bersifat sebagai alat atau membantu contohnya puisi, bentuk puisi yang terdiri dari bahasa, diksi, baris, sajak, irama, itu disebut nilai ekstrinsik
- Nilai intrinsik adalah sifat baik dari benda yang bersangkutan, atau sebagai suatu tujuan, ataupun demi kepentingan benda itu sendiri. Contohnya : pesan puisi yang ingin disampaikan kepada pembaca melalui (alat benda) puisi itu disebut nilai intrinsik .
Pengelompokan-pengelompokan pengertian keindahan dilihat dari beberapa persepsi tentang keindahan berikut ini :
- Keindahan adalah sesuatu yang rnendatangkan rasa menyenangkan bagi yang melihat (Tolstoy);
- Keindahan adalah keseluruhan yang merupakan susunan yang teratur dari bagian-bagian yang saling berhubungan satu sarna lain, atau dengan keseluruhan itu sendiri. Atau, beauty is an order of parts in their manual relations and in their relation to the whole (Baumgarten).
- Yang indah hanyalah yang baik. Jika belum baik ciptaan itu belum indah. Keindahan harus dapat memupuk perasaan moral. Jadi ciptaan-ciptaan yang amoral tidak bisa dikatakan indah, karena tidak dapat digunakan untuk memupuk moral (Sulzer)
- Keindahan dapat terlepas sama sekali dari kebaikan (Winehelmann).
- Yang indah adalah yang memiliki proporsi yang harmonis. Karena proporsi yang harmonis itu nyata, maka keindahan itu dapat disamakan dengan kebaikan. Jadi, yang indah adalah nyata dan yang nyata adalah yang baik (Shaftesbury). .
- Keindahan adalah sesuatu yang dapat mendatangkan rasa senang (Hume).
- Yang indah adalah yang paling banyak mendatangkan rasa senang, dan itu adalah yang dalam waktu sesingkat-singkatnya paling banyak memberikan pengalaman yang menyenangkan (Hemsterhuis)"
Tag :
Ilmu Budaya Dasar,
Manusia dan Cinta Kasih
By : Gilang Apriyana Cinta, bicara tentang cinta semua orang juga pasti tau apa itu cinta. Cinta keluarga, cinta teman, cinta sahabat, cinta binatang, cinta semua yang kita cintai. Pada hakikatnya, cinta itu digambarkan oleh perasaan suka, dilanjutkan dengan perasaan kasih sayang. Bila kita mencintai seseorang, maka kita akan sayang pada orang yang kita cintai tersebut. Ngomongin soal cinta, Khalil gibran pun berpendapat bahwa "cinta itu hanyalah sebuah misteri" Cinta sangat erat dalam kehidupan, bahkan kepada orang mati pun kita masih menyimpan Cinta dalam kalbu.
4.1 Pengertian Cinta
Cinta adalah sebuah emosi dari kasih sayang yang kuat dan ketertarikan pribadi. Dalam konteks filosofi cinta merupakan sifat baik yang mewarisi semua kebaikan, perasaan belas kasih dan kasih sayang.
Unsur-unsur cinta
Keterikatan, keintiman, dan kemesraan.
3 unsur segitiga cinta
3. Cinta seksual
Cinta erat kaitannya dengan dorongan seksual. Sebab ialah yang bekerja dalam melestarikan kasih sayang, keserasian, dan kerja sama antara suami dan istri. Ia merupakan faktor yang primer bagi kelangsungan hidup keluarga
4. Cinta kepada Allah
Puncak cinta manusia, yang paling bening, jernih dan spiritual ialah cintanya kepada Allah dan kerinduannya kepada-Nya. Tidak hanya dalam shalat, pujian, dan doanya saja, tetapi juga dalam semua tindakan dan tingkah lakunya.
5. Cinta kepada Rasul
Cinta kepada rasul, yang diutus Allah sebagai rahmah bagi seluruh alam semesta, menduduki peringkat ke dua setelah cinta kepada Allah. Ini karena Rasul merupakan ideal sempurna bagi manusia baik dalam tingkah laku, moral, maupun berbagal sifat luhur lainnya.
Ayat Al-Quran yang menjelaskan tentang cinta
-Menuliskan ayat-ayat Al-qur’an tentang cinta : dalam surah At-Taubah ayat 24 adalah sebagai berikut:
“katakanlah:jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, istri-istri keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatirkan kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai; adalah lebih kamu cintai dari pada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik”.
4.3 Kasih Sayang
Ada cinta pasti ada juga kasih sayang, tidak berarti Cinta bila tidak ada kasih sayang. Mengapa? karena sejatinya, jika seseorang mencintai seseorang pastilah mereka akan saling mengasihi. Dalam bentuk apapun, misalnya Ada seorang mahasiswa dan mahasiswi menjalin hubungan cinta, suatu hari mereka pergi ke suatu tempat, pasti si cowok menawarkan Makan kepada si cewek. Itulah bentuk kasih sayang,
Sumber:
http://indahps94.blogspot.com/2012/10/bab-4-manusia-dan-cinta-kasih.html
https://sintakusumasworowardhani.wordpress.com/2014/11/11/makalah-manusia-dan-cinta-kasihilmu-budaya-dasar/
4.1 Pengertian Cinta
Cinta adalah sebuah emosi dari kasih sayang yang kuat dan ketertarikan pribadi. Dalam konteks filosofi cinta merupakan sifat baik yang mewarisi semua kebaikan, perasaan belas kasih dan kasih sayang.
Unsur-unsur cinta
Keterikatan, keintiman, dan kemesraan.
3 unsur segitiga cinta
1. Keterikatan, yakni apa-apa serba dia, mau kesana laporan ke dia, mau makan inget dia, mau minum inget dia, intinya adalah jika Cinta maka kita akan membagi kebiasaan yang sering kita lakukan dengannya. Entah itu untuk lawan jenis, adik-kakak, bahkan kepada orangtua.
2.keintiman, adanya kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukkan bahwa antara anda dengan dia sudah tidak ada jarak lagi panggilan formal seperti bapak, ibu saudara digantikan dengan sekedar memanggil nama atau sebutan sayang dan sebagainya.makan sepiring berdua.
3.kemesraan ,Ketika bersama menjadi kebutuhan pokok, dan ketika tidak bersama akan timbul rasa kangen ingin bertemu. Sehingga membuat keduanya menjadi galau, ini dalam konteks Cinta remaja.
4.2 Cinta menurut Ajaran Agama
Menyebutkan berbagai macam cinta;
1. Cinta diri
Manusia haruslah cinta pada diri sendiri sebelum bisa mencintai orang lain, karena jika seseorang belum bisa mengerti diri nya sendiri bagaimana bisa mencitai orang lain.
2. Cinta kepada sesama manusia
Agar manusia dapat hidup dengan penuh keserasian dan keharmonisan dengan manusia lainnya, tidak boleh tidak ia harus membatasi cintanya pada diri sendiri
3. Cinta seksual
Cinta erat kaitannya dengan dorongan seksual. Sebab ialah yang bekerja dalam melestarikan kasih sayang, keserasian, dan kerja sama antara suami dan istri. Ia merupakan faktor yang primer bagi kelangsungan hidup keluarga
4. Cinta kepada Allah
Puncak cinta manusia, yang paling bening, jernih dan spiritual ialah cintanya kepada Allah dan kerinduannya kepada-Nya. Tidak hanya dalam shalat, pujian, dan doanya saja, tetapi juga dalam semua tindakan dan tingkah lakunya.
5. Cinta kepada Rasul
Cinta kepada rasul, yang diutus Allah sebagai rahmah bagi seluruh alam semesta, menduduki peringkat ke dua setelah cinta kepada Allah. Ini karena Rasul merupakan ideal sempurna bagi manusia baik dalam tingkah laku, moral, maupun berbagal sifat luhur lainnya.
Ayat Al-Quran yang menjelaskan tentang cinta
-Menuliskan ayat-ayat Al-qur’an tentang cinta : dalam surah At-Taubah ayat 24 adalah sebagai berikut:
“katakanlah:jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, istri-istri keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatirkan kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai; adalah lebih kamu cintai dari pada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik”.
4.3 Kasih Sayang
Ada cinta pasti ada juga kasih sayang, tidak berarti Cinta bila tidak ada kasih sayang. Mengapa? karena sejatinya, jika seseorang mencintai seseorang pastilah mereka akan saling mengasihi. Dalam bentuk apapun, misalnya Ada seorang mahasiswa dan mahasiswi menjalin hubungan cinta, suatu hari mereka pergi ke suatu tempat, pasti si cowok menawarkan Makan kepada si cewek. Itulah bentuk kasih sayang,
Sumber:
http://indahps94.blogspot.com/2012/10/bab-4-manusia-dan-cinta-kasih.html
https://sintakusumasworowardhani.wordpress.com/2014/11/11/makalah-manusia-dan-cinta-kasihilmu-budaya-dasar/
Tag :
Ilmu Budaya Dasar,
Konsepsi Ilmu Budaya Dasar dalam Kesusastraan
By : Gilang ApriyanaKali ini saya akan membahas Materi Ilmu Budaya Dasar mengenai konsepsi Kesusastraan, sedikit peta konsep yang saya susun untuk mempermudah pemahaman mengenai materi ini sendiri.
1. Apa itu Sastra?
2. Apa itu Kesusastraan?
3. Bagaimana kita dapat mengenal sastra?
4. Apa saja Seni yang terkait dengan Sastra?
5. Apa itu prosa dan puisi?
6. Apa makna dari prosa dan puisi?
Yap, ini akan saya jelaskan lebih detail dalam rangkuman pada postingan kali ini.
Sastra, merupakan kata serapan dari bahasa Sanskerta, yang artinya "Teks yang mengandung instruksi" atau "Pedoman", dari kata dasar "sas" yang artinya "instruksi" atau "Ajaran". Kesusastraan dalam arti bahasa oral/ kasarnya berarti karya tulis berupa novel, cerpen, syair, pantun, sandiwara dan lukisan geografi. Kita dapat mengenal Kesusastraan lebih lanjut dengan mempelajari seni sastra tersebut, di postingan ini saya akan membahas Puisi dan Prosa serta maknanya.
Prosa
Prosa adalah suatu jenis tulisan yang dibedakan dengan puisi karena variasi ritme (rhythm) yang dimilikinya lebih besar, serta bahasanya yang lebih sesuai dengan arti leksikalnya. Kata prosa berasal dari bahasa Latin "prosa" yang artinya "terus terang". Jenis tulisan prosa biasanya digunakan untuk mendeskripsikan suatu fakta atau ide. Karenanya, prosa dapat digunakan untuk surat kabar, majalah, novel, ensiklopedia, surat, serta berbagai jenis media lainnya.prosa juga dibagi dalam dua bagian,yaitu prosa lama dan prosa baru,prosa lama adalah prosa bahasa indonesia yang belum terpengaruhi budaya barat,dan prosa baru ialah prosa yang dikarang bebas tanpa aturan apa pun.
Jenis-jenis Prosa:
Prosa
Prosa adalah suatu jenis tulisan yang dibedakan dengan puisi karena variasi ritme (rhythm) yang dimilikinya lebih besar, serta bahasanya yang lebih sesuai dengan arti leksikalnya. Kata prosa berasal dari bahasa Latin "prosa" yang artinya "terus terang". Jenis tulisan prosa biasanya digunakan untuk mendeskripsikan suatu fakta atau ide. Karenanya, prosa dapat digunakan untuk surat kabar, majalah, novel, ensiklopedia, surat, serta berbagai jenis media lainnya.prosa juga dibagi dalam dua bagian,yaitu prosa lama dan prosa baru,prosa lama adalah prosa bahasa indonesia yang belum terpengaruhi budaya barat,dan prosa baru ialah prosa yang dikarang bebas tanpa aturan apa pun.
Jenis-jenis Prosa:
- Prosa Naratif
- Prosa Deskriptif
- Prosa Eksposisi
- Prosa Argumentatif
Lima Komponen Dalam Prosa Lama :
- Dongeng-dongeng
- Hikayat
- Sejarah
- Epos
- Cerita pelipur lara
Lima Komponen Dalam Prosa Baru :
- Cerita pendek
- Roman/ novel
- Biografi
- Kisah
- Otobiografi
Nilai-nilai dalam Prosa fiksi
Prosan fiksi atau sekarang sebut saja Karya Fiksi, atau bisa diistilahkan dengan Prosa cerita, prosa narasi, narasi atau cerita berplot. Jadi pengertian prosa fiksi ialah kisah atau cerita yang diemban oleh pelaku-pelaku tertentu dengan pemeranan latar serta tahapan dan rangkaian cerita tertentu yang bertolak dari hasil imajinasi pengarangnya sehingga menjalin suatu cerita. Rumusan yang dipaparkan itu ialah rumusan dalam artian konvensional karena sebuah prosa fiksi seringkali justru anti cerita dan tidak berplot. Dalam bentuk prosa fiksi yang non konvensional itu, tujuan pengarang umumnya hanya ingin menampilkan gagasan secara aktual lewat karya prosa yang ditampilkannya. Untuk meahaminya, pembaca harus memilki bekal ilmu humanitas terutama psikologi dan filsafat.
Prosa fiksi memberikan kesenangan
Keistimewaan kesenangan yang diperoleh dan membaca fiksi adalah pembaca mendapatkan pengalaman sebagaimana mengalaminya sendiri peristiwa itu peristiwa atau kejadian yang dikisahkan. Pembaca dapat mengembangkan imajinasinya untuk mengenal daerah atau tempat yang asing, yang belum dikunjunginya atau yang tak mungkin dikunjungi selama hidupnya. Pembaca juga dapat mengenal tokoh-tokoh yang aneh atau asing tingkah lakunya atau mungkin rumit perjalanan hidupnya untuk mencapai sukses.
Prosa fiksi memberikan infonnasi
Fiksi memberikan sejenis infonnasi yang tidak terdapat di dalam ensildopedi. Dalam novel sexing kita dapat belajan sesuatu yang lebih datipada sejarah atau laporan jumalistik tentang kehidupan masa kini, kehidupan masa lalu, bahkan juga kehidupan yang akan datang atau kehidupan yang asing sama sekali.
Prosa fiksi memberikan warisan kultural
Prosa fiksi dapat menstimuli imaginasi, dan merupakan sarana bagi pemindahan yang tak henti-hentinya dari warisan budaya bangsa.
Prosa memberikan keseimbangan wawasan
Lewat prosa fiksi seseorang dapat menilai kehidupan berdasarkan pengalaman¬pengalaman dengan banyak individu. Fiksi juga memungkinkan labih banyak kesempatan untuk memilih respon-respon emosional atau rangsangan aksi yang mungkin sangat berbeda daripada apa yang disajikan dalam kehidupan sendiri.
Ilmu Budaya Dasar yang Dihubungkan Dengan Puisi
Puisi (dari bahasa Yunani kuno: ποιÎω/ποιῶ (poiéo/poió) = I create) adalah seni tertulis di mana bahasa digunakan untuk kualitas estetiknya untuk tambahan, atau selain arti semantiknya. Puisi adalah bentuk karangan yang tidak terikat oleh rima, ritme ataupun jumlah baris serta ditandai oleh bahasa yang padat.
Kreativitas Penyair Dalam Membangun Puisinya, yaitu ;
• Figura bahasa
• Kata-kata yang ambiquitas
• Kata-kata berjiwa
• Kata-kata yang konotatif
• Pengulangan
Adapun alasan-alasan yang Mendasari Penyajian Puisi Dalam IBD, yaitu salah satunya adalah hubungan puisi dengan pengalaman hidup manusia. Perekaman dan penyampaian pengalaman dalam sastra puisi disebut “pengalaman perwakilan”. Ini berarti bahwa manusia senantiasa ingin memiliki salah satu kebutuhan dasamya untuk lebih menghidupkan kembali pengalaman hidupnya dari sekedar kumpulan pengalaman langsung yang tethatas.Dengan pengalaman perwakilan itulah sastra/puisi dapat memberikan kepada para mahasiswa untuk memiliki kesadaran (insight-wawasan) yang penting untuk dapat melihat dan mengerti banyak tentang dirinya sendiri serta tentang masyarakat.
Sumber: Deathneverlost.wordpress.com
Manusia dan Kebudayaan
By : Gilang Apriyana
Nama : Gilang Apriyana
Kelas : 1IA22
NPM :
Manusia dan Kebudayaan
A. Manusia
Manusia dan kebudayaan merupakan salah satu ikatan yang
tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan ini. Manusia sebagai makhluk Tuhan
yang paling sempurna menciptakan kebudayaan mereka sendiri dan melestarikannya
secara turun menurun. Budaya tercipta dari kegiatan sehari hari dan juga dari
kejadian – kejadian yang sudah diatur oleh Yang Maha Kuasa.
Namun siapakah manusia itu sebenarnya? Manusia di dunia ini memegang peranan
yang unik dan dapat di pandang dalam beberapa segi. Misalnya, manusia di
pandang sebagai kumpulan dari partikel-partikel atom yang membentuk jaringan-jaringan
system (ilmu kimia). Manusia merupakan makhluk biologis yang tergolong dalam
golongan mamalia (ilmu biologi). Manusia sebagai makhluk social yang tidak
dapat berdiri sendiri (ilmu sosiologi) dan lain sebagainya.
Dari beberapa definisi di atas, tentu membuat kita sulit untuk menjawab
pertanyaan tentang manusia, oleh karena itu kita akan menerangkan siapa itu
manusia berdasarkan unsur-unsur yang membangunnya. Ada dua macam pandangan yang
akan menjadi acuan untuk menjelaskan unsur-unsur yang membangun manusia.
1.
Manusia terdiri dari empat unsur yang saling terkait, yaitu:
Jasad : Badan manusia yang dapat dilihat bentuknya, bisa diraba, tetapi
belum tentu ada nyawanya, bahkan di foto kita dapat melihat jasad.
Hayat : mengandung unsur hidup, yang di tandai dengan gerak.
Ruh : bimbingan dan pimpinan Tuhan, daya yang bekerja secara
spiritual dan memahami kebenaran, suatu kemampuan mencipta yang bersifat
konseptual yang menjadi pusat lahirnya kebudayaan.
Nafs : dalam pengertian diri atau keakuan, yaitu kesadaran akan diri
sendiri.( Asy’arie, 1992 hal: 62-84).
2.
Manusia sebagai satu kepribadian yang mengandung tiga unsur, yaitu:
Id, merupakan struktur
kepribadian yang paling primitive dan paling tidak tampak. Id merupakan energi
psikis yang irrasional dan terkait dengan sex yang secara instingtual
menentukan proses-proses ketidaksadaran (unconcius).
Ego, sering disebut
“eksekutif” karena peranannya dalam menghubungkan kepuasan Id dengan saluran
sosial agar dapat di terima oleh masyarakat.
Super ego, merupakan
struktur kepribadian terakhir yang muncul kira-kira pada usia lima tahun.
B. Hakekat
Manusia
Manusia diciptakan oleh Tuhan sebagai makhluk hidup yang paling
sempurna, melebihi ciptaan Tuhan yang lain. Manusia terdiri dari jiwa dan raga
yang dilengkapi dengan akal pikiran serta hawa nafsu. Tuhan menanamkan akal dan
pikiran kepada manusia agar dapat digunakan untuk kebaikan mereka masing –
masing dan untuk orang di sekitar mereka. Manusia diberikan hawa nafsu agar
mampu tetap hidup di bumi ini. Salah satu hakekat manusia lainnya ialah manusia
sebagai makhluk sosial, hidup berdampingan satu sama lain, berinteraksi dan
saling berbagi.
C. Kepribadian
Bangsa Timur
Manusia mendiami wilayah yang berbeda dan berada di lingkungan
yang berbeda pula. Hal ini membuat kebiasaan, adat istiadat, kebudayaan dan
kepribadian setiap manusia suatu wilayah berbeda dengan yang lainnya. Namun secara
garis besar terdapat tiga pembagian wilayah, yaitu : Barat, Timur Tengah, dan
Timur.
Kita di Indonesia termasuk ke dalam bangsa Timur, yang dikenal
sebagai bangsa yang berkepribadian baik. Bangsa Timur dikenal dunia sebagai
bangsa yang ramah dan bersahabat. Orang–orang dari wilayah lain sangat suka
dengan kepribadian bangsa Timur yang tidak individualistis dan saling tolong
menolong satu sama lain. Meskipun begitu, kebanyakan bangsa Timur masih
tertinggal oleh bangsa Barat dan Timur Tengah.
Dalam ilmu psikologi yang notabanenya berasal dari Barat, banyak
mengembangkan konsep-konsep dan teori mengenai aneka warna isi jiwa, serta
metode dan alat untuk menganalisis dan mengukur secara detail tentang variasi
jiwa individu. Tetapi, tidak terlepas dari itu semua, konsep-konsep tersebut
masih kurang mengembangkan suatu konsep yang berkaitan dengan jiwa individu dan
lingkungan sosial budaya.
Oleh karena itu, Francis L.K Hsu seorang sarjana Amerika
keturunan Cina, mengembangkan suatu konsepsi tentang jiwa manusia sebagai
makhluk sosial budaya, yang ia sebut sebagai Bagan Psiko-Sosiogram Manusia atau
delapan daerah seperti lingkaran konsentris sekitar diri pribadi.
Keterangan:
Nomor 7 dan 6 disebut sebagai daerah tak sadar dan sub sadar.
Tak sadar karena memang sudah tertanam jauh di dalam diri manusia dan tak mampu
disadari bahkan oleh manusia itu sendiri. Sub sadar karena sewaktu–waktu
unsur–unsur yang sudah tertanam bisa meledak keluar lagi dan mengganggu
kebiasaan sehari–hari.
Nomor 5 disebut kesadaran yang tidak dinyatakan. Maksudnya
pikiran – pikiran dan gagasan yang ada disimpan sendiri oleh manusia tersebut
dan tidak ada seorang lain pun yang dapat mengetahuinya. Nomor 4 disebut
kesadaran yang dinyatakan. kebalikan dari nomor 5, ini berarti manusia mengungkapkan
kepada orang lain apa yang ada di pikirannya seperti perasaan, pengetahuan dan
sebagainya.
Nomor 3 disebut lingkaran hubungan karib. Di sini manusia
memiliki seseorang atau sesuatu yang dianggap bisa menjadi curahan hati dan
tempat untuk meminta bantuan. Tidak selalu manusia yang lain juga melainkan
benda, atau makhluk hidup lain pun bisa berada pada lingkaran ini. Nomor 2
disebut lingkaran hubungan berguna. Bisa dianalogikan hubungan antara murid
dengan guru, pedagang dan pembeli.
Nomor 1 disebut lingkaran hubungan jauh yang berarti pikiran dan
gagasan manusia tentang berbagai macam hal. Nomor 0 disebut lingkungan dunia
luar yang berarti tentang pendapat dan pikiran seseorang tentang dunia atau
daerah yang belum pernah dikunjungi atau dijumpai.
D. Definisi
Kebudayaan
Kebudayaan berasal dari kata budaya yang berarti hal-hal yang
berkaitan dengan budi dan akal manusia. Kebudayaan sangat erat hubungannya
dengan masyarakat. Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan
bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan
yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah
Cultural-Determinism.
Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun
temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai
superorganic. Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan
pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan
struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala
pernyataan intelektual dan artistic.
Definisi Kebudyaan itu sendiri adalah sesuatu yang akan
mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang
terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari,
kebudayaan itu bersifat abstrak.
E. Unsur
Kebudayaan
Ada beberapa pendapat ahli yang mengemukakan mengenai komponen
atau unsur kebudayaan, antara lain Melville J. Herskovits menyebutkan
kebudayaan memiliki 4 unsur pokok, yaitu alat-alat teknologi, sistem ekonomi,
keluarga dan kekuatan politik. Sedangkan Bronislaw Malinowski mengatakan ada 4
unsur pokok yang meliputi sistem norma,organisasi ekonomi, alat-alat atau
lembaga petugas pendidikan dan organisasi kekuatan.
C.
Kluckhohn di dalam
karyanya yang berjudul Universal Categories of Culture mengemukakan, bahwa ada
tujuh unsur kebudayaan universal, yaitu:
a.
Sistem Religi
Kepercayaan manusia
terhadap adanya Sang Maha Pencipta yang muncul karena kesadaran bahwa ada zat
yang lebih dan Maha Kuasa.
b.
Sistem Organisasi Kemasyarakatan
Sistem yang muncul
karena kesadaran manusia bahwa meskipun diciptakan sebagai makhluk yang paling
sempurna namun tetap memiliki kelemahan dan kelebihan masing – masing antar
individu sehingga timbul rasa utuk berorganisasi dan bersatu.
c.
Sistem Pengetahuan
Sistem yang terlahir
karena setiap manusia memiliki akal dan pikiran yang berbeda sehingga
memunculkan dan mendapatkan sesuatu yang berbeda pula, sehingga perlu
disampaikan agar yang lain juga mengerti.
d.
Sistem Mata Pencaharian Hidup dan Sistem Ekonomi
Terlahir karena
manusia memiliki hawa nafsu dan keinginan yang tidak terbatas dan selalu ingin
lebih.
e.
Sistem Teknologi dan Peralatan
Sistem yang timbul
karena manusia mampu menciptakan barang – barang dan sesuatu yang baru agar dapat
memenuhi kebutuhan hidup dan membedakan manusia dengam makhluk hidup yang lain.
f.
Bahasa
Sesuatu yang berawal
dari hanya sebuah kode, tulisan hingga berubah sebagai lisan untuk mempermudah
komunikasi antar sesama manusia. Bahkan sudah ada bahasa yang dijadikan bahasa
universal seperti bahasa Inggris.
g.
Kesenian
Setelah memenuhi
kebutuhan fisik manusia juga memerlukan sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan
psikis mereka sehingga lahirlah kesenian yang dapat memuaskan.
F. Wujud
dan Komponen Kebudayaan
Menurut J.J.
Hoenigman, wujud kebudayaan dibedakan menjadi tiga:
§ Kompleks gagasan,
konsep, dan pikiran manusia
Kebudayaan yang muncul
dan hidup karena adanya gagasan – gagasan baru, konsep yang matang serta buah
dari pikiran yang kreatif. Wujudnya dapat ditemukan dalam sebuah buku – buku,
arsip dan sebagainya.
§ Kompleks aktivitas
Aktivitas adalah wujud
kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu.
Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri
dari aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi, mengadakan kontak,
serta bergaul dengan manusia lainnya menurut pola-pola tertentu yang
berdasarkan adat tata kelakuan. Sifatnya konkret, terjadi dalam kehidupan
sehari-hari, dan dapat diamati dan didokumentasikan.
§ Wujud sebagai benda
Aktivitas manusia
sehari – hari umumnya dilakukan dengan menggunakan benda sebagai sarana dan
prasarana. Dari situ lahir kebudayaan dalam bentuk fisik yang konkret, bisa
bergerak maupun tidak.
G. Manusia Indonesia
dan Kebudayaan
Manusia Indonesia
dalam hal kebudayaan saat ini mengalami berbagai rintangan dan halangan untuk
menerima serbuan kebudayaan asing yang masuk lewat Globalisasi (perluasan
cara-cara sosial melalui antar benua). Dalam hal ini teknlogi informasi dan
komunikasi yang masuk ke Indonedia turut merobah cara kebudayaan Indonesia
tersebut, baik itu kebudayaan nasional maupun kebudayaan murni yang ada di
setiap daerah di Indonesia. Dalam hal ini sering terlihat ketidakmampuan
manusia di Indonesia untuk beradaptasi dengan baik terhadap kebudayaan asing
sehingga melahirkan perilaku yang cenderung ke Barat-baratan (westernisasi),
yang menyebabkan terkendala dalam memajukan kebudayaannya sendiri.
Ilmu sosial dasar Sebagai salah satu MKDU
By : Gilang Apriyana
Nama
: Gilang Apriyana
NPM
: 54414541
Kelas
: 1IA22
Mata Kuliah :
Softskill IBD(Ilmu Budaya Dasar) bab1
Definisi
Ilmu Sosial Dasar
Ilmu Sosial Dasar adalah pengetahuan yang menelaah masalah-masalah
sosial, khususnya yang diwujudkan oleh masyarakat Indonesia dengan menggunakan
pengertian-pengertian (fakta, konsep, teori) yang berasal dari berbagai bidang
pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu sosial seperti: sejarah, ekonomi,
geografi sosial, sosiologi, antropologi, psikologi sosial.
Tujuannya sebagai salah satu dari Mata Kuliah Dasar
Umum, Ilmu Sosial Dasar mempunyai tujuan pembinaan mahasiswa agar :
a) Memahami dan menyadari
adanya kenyataan-kenyataan sosial dan masalah-masalah sosial yang ada dalam
masyarakat.
b) Peka terhadap masalah-masalah
sosial dan tanggap untuk ikut serta dalam usaha-usaha menanggulanginya.
c) Menyadari bahwa
setiap masalah sosial yang timbul dalam masyarakat selalu bersifat kompleks dan
hanya dapat mendekatinya mempelajarinya secara kritis-interdisipliner.
d) Memahami jalan pikiran para ahli
dari bidang ilmu pengetahuan lain dan dapat berkomunikasi dengan mereka dalam
rangka penanggulangan masalah sosial yang timbul dalam masyarakat.
Kelompok
Ilmu Pengetahuan
Berdasarkan sumber filsafat
yang dianggap sebagai ibu dari ilmu pengetahuan, maka ilmu pengetahuan dapat
dikelompokkan menjadi tiga :
a) Natural Sciences
(Ilmu-ilmu Alamiah), meliputi: Fisika, Kimia, Astronomi, Biologi dan lain-lain.
b) Sosial Sciences (Ilmu-ilmu
Sosial), terdiri dari : Sosiologi, Ekonomi, Politik Antropologi, Sejarah,
Psikologi, Geografi dan lain-lain.
c) Humanities (Ilmu-ilmu Budaya)
meliputi : Bahasa, Agama, Kesusastraan, Kesenian dan lain-lain.
Mengikuti pembagian ilmu pengetahuan seperti tersebut di atas,
maka Ilmu Sosial Dasar dan Ilmu Budaya Dasar adalah satuan pengetahuan yang
dikembangkan sebagai usaha pendidikan.
Ilmu Sosial Dasar Dan
Ilmu Pengetahuan Sosial
- Perbedaan ISD dan IPS
a) Ilmu Sosial Dasar
diberikan di Perguruaan Tinggi, Sedangkan Ilmu Pengetahuan Sosial diberikan di
sekolah dasar dan sekolah lanjutan.
b) Ilmu Sosial Dasar
merupakan mata kuliah tunggal, Sedangkan Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan
kelompok dari sejumlah mata pelajaran(untuk sekolah lanjutan).
c) Ilmu Sosial dasar
diarahkan kepada pembentukan sikap dan kepribadian, Sedangkan Ilmu Pengetahuan
Sosial diarahkan kepada pembentukan pengetahuan dan keterampilan intelektual.
Persamaan ISD dan IPS
a) Keduanya
merupakan bahan studi untuk kepentingan program pendidikan.
b) Keduanya bukan disiplin ilmu yang
berdiri sendiri.
c) Keduanya
mempunyai materi yang terdiri dari kenyataan sosial dan masalah sosial.
Ruang Lingkup Ilmu Sosial Dasar
- Golongan
Bahan Pelajaran ISD
1) Kenyataan-kenyataan sosial yang ada dalam masyarakat, yang
secara bersama-sama merupakan masalah sosial tertentu.
2) Konsep-konsep sosial atau pengertian-pengertian tentang
kenyataan-kenyataan sosial dibatasi pada konsep dasar atau elementer saja yang
sangat diperlukan untuk mempelajari masalah-masalah sosial yang dibahas dalam
Ilmu Pengetahuan Sosial
3) Masalah-masalah yang timbul dalam masyarakat, biasanya terlibat
dalam berbagai kenyataan -kenyataan sosial yang antara satu dengan yang lainnya
berbeda.
SUMBER:
http://masradityaputra.blogspot.com/