Load Map
!doctype>
Marker Google Maps
Archive for Desember 2016
Review Contoh Komunikasi Desain Visual
By : Gilang Apriyana
Judul : Review contoh penggunaan Komunikasi Desain Visual
Nama : Gilang Apriyana
NPM : 54414541
Kelas : 3 IA 22
Matkul : Desain Pemodelan Grafik
Dosen : Syefani Rahma Deski
Kutipan penuh karena Contohnya sama.
Terima kasih
sumber : http://regayudhafitransyah.blogspot.co.id/2016/12/review-contoh-komunikasi-desain-visual.html
Nama : Gilang Apriyana
NPM : 54414541
Kelas : 3 IA 22
Matkul : Desain Pemodelan Grafik
Dosen : Syefani Rahma Deski
Kutipan penuh karena Contohnya sama.
Terima kasih
"Pengertian Poster
Poster atau plakat
adalah karya seni atau desain grafis yang memuat komposisi gambar dan huruf
diatas kertas berukuran besar. Pengaplikasiannya dengan ditempel di dinding
atau permukaan datar lainnya dengan sifat mencari perhatian mata sekuat
mungkin. Karena itu poster biasanya dibuat dengan warna-warna kontras dan kuat.
Poster
bisa menjadi sarana iklan, pendidikan, propaganda, sosialisasi
dan dekorasi. Selain itu bisa pula berupa salinan karya seni terkenal. Cat
poster biasa juga disebut cat plakat karena meniliki sifat yang pekat, sifatnya
datar cocok untuk menggambar dekoratif.
Sejarah Poster
Banyak cara untuk
menyampaikan pesan terbuka. Salah satunya lewat poster. “Papan” pemberitahuan
ini biasanya dicetak di atas kertas atau karton. Umumnya dipajang di tempat
ramai agar menarik perhatian khalayak ramai. Pejalan kaki dan pengendara mobil.
Bisa ditempel di tembok, billboard, kios, bahkan sekarang banyak dipasang di
badan kendaraan umum. Pesannya cukup singkat dan bergambar. Supaya mudah
dipandang dan dipahami, serta gampang diingat.
Pada awalnya poster
berupa maklumat atau semacam surat edaran yang ditulis di atas panel kayu atau
tembok. Itu terjadi di Yunani dan Italia. Kapan persisnya, kurang jelas. Yang
pasti poster yang berkembang sekarang tak lepas dari poster kuno yang ditemukan
oleh Aloys Senefelder, di Munich pada 1798. Akhir 1800-an, pelukis Henri de
Toulouse-Lautrec dan Alphonse Mucha membuat poster dan dire-produksi pada batu
litograf. Poster pertama Toulouse-Lautrec dikerjakan tahun 1891. Kopian
karyanya kini dinilai tinggi oleh kalangan kolektor dan museum seni.
Berdasarkan alirannya,
antara lain dikenal poster seni, yang dikembangkan oleh seniman pada abad-19.
Poster komersial (iklan), dan poster yang lebih menonjolkan kreativitas
perancang grafisnya. Tentang poster seni, Jules Chéret adalah pionir poster
litografis berwarna, pada era 1866, di Paris. Gabungan teknik ilustrator buku
dan gaya lukisan dinding, dengan bahasa yang visual populer. Teknik litografi memungkinkan
poster warna dibuat dalam jumlah banyak dan murah. Pada abad itu, poster seni
juga berkembang di AS.
Jenis-Jenis Poster
Jenis-jenis Poster Berdasarkan
Isinya
1. Poster Niaga
Dari namanya saja,
mungkin Anda juga sudah bisa menebak bagaimana jenis poster ini. Poster ini
merupakan poster yang dibuat sebagai media komunikasi dalam urusan perniagaan
untuk menawarkan sebuah produk barang atau pun jasa. Misalnya saja, poster
sabun, poster rokok, poster sepatu, dan produk barang dan jasa lainnya. Contoh
kalimat poster niaga adalah sebagai berikut:
· Sampoerna
Hijau, asyiknya rame-rame! (dengan gambar beberapa orang sedang berkerumun dan
logo dari produk rokok tersebut)
· Orang
pintar, minum Tolak Angin! (dengan gambar orang yang sedang memegang produk
Tolak Angin)
2. Poster Kegiatan
Jenis poster yang kedua
adalah poster kegiatan, yakni poster yang berisi pelaksanaan suatu kegiatan.
Misalnya saja, kegiatan pentas seni, kegiatan seminar, kegiatan jalan sehat,
dan kegiatan sosial lainnya yang bisa dikomunikasikan melalui contoh poster.
Contoh kalimat poster yang biasanya digunakan dalam poster kegiatan adalah
sebagai berikut:
· Di
dalam badan yang sehat, terdapat jiwa yang kuat! Ikutilah jalan sehat bersama
Anlene yang bertempat di ----.
· Ikutilah
Bedah Buku Karaya penulis “Z” yang akan diselenggarakan pada : ----
· Jangan
lewatkan aksi para bintang idola Anda di -------
3. Poster Pendidikan
Contoh poster
selanjutnya adalah poster pendidikan, yakni poster yang memiliki tujuan untuk
memberi penerangan atau penyuluhan kepada masyarakat yang bersifat mendidik
atau memberi tahu. Poster ini biasanya digunakan untuk kegiatan kebersihan,
kesehatan, pendidikan, dan lain sebagainya. Contoh kalimat poster
yang biasanya digunakan dalam poster pendidikan adalah sebagai berikut:
· Cerdaskan
bangsa bersama “Penyuluhan Pendidikan” di ------
· Keluarga
bahagia dengan program Keluarga Berencana : Dua anak lebih baik!
· Lindungi
Negeri ini dengan menjaga lingkungan!
4. Poster Layanan
Masyarakat
Poster ini merupakan
poster yang berisi tentang informasi mengenai pelayanan masyarakat atau
pelayanan kesehatan yang berhubungan dengan kesejahteraan masyarakat. Poster
ini biasanya muncul di majalah dinding kantor Desa, Kantor Kecamatan, dan
Puskesmas.
5. Poster Karya Seni
Poster ini berisi
mengenai ekspresi dan desain grafis yang bertujuan untuk seni. Hal ini biasanya
dijadikan sebagai media komunikasi sekaligus media ekspresif bagi para pelajar
dan mahasiswa dalam menuangkan ide kreativitas mereka.
Jenis-jenis Poster
Berdasarkan Tujuannya
1. Poster Propaganda
Poster ini memiliki
tujuan untuk mengembalikan semangat pembaca atas perjuangan atau usaha
seseorang dalam melakukan segala hal yang bermanfaat bagi kehidupan sosial.
Dalam poster ini, biasanya dimunculkan beberapa kalimat persuasif yang
berfungsi untuk mengajak pembaca untuk sama-sama melakukan aksi tersebut.
Contoh : Mari
wujudkan Indonesia Sehat! (pada poster pecinta lingkungan).
2. Poster Kampanye
Poster ini bertujuan
untuk menacri simpati dari masyarakat pada saat akan dilakukannya pemilihan
umum. Poster kampanye ini sellau muncul pada setiap kesempatan ketika pemilihan
umum akan dilakukan (baik pemilihan kepala negara maupun kepala daerah).
Contoh : Mari wujudkan
Indonesia Jujur dan Adil (pada poster pemilukada).
3. Poster “Wanted”
Poster ini digunakan
dengan tujuan untuk memuat sayembara bagi masyarakat yang menemukan orang yang
dicari oleh sesorang, instansi, pemerintah, atau negara.
Contoh : Dicari
seseorang dengan perawakan ---- (pada poster pencarian orang hilang).
4. Poster “Cheescake”
Poster ini adalah jenis
poster yang bertujuan untuk menarik perhatian publik, terutama masyarakat muda
yang sedang menggandrungi sesuatu.
Contoh : Poster yang
berisi gambar anak-anak Punk, bintang Rock, dan artis pujaan remaja lainnya.
5. Poster Film
Poster ini dibuat dengan
tujuan untuk memopularkan film-film yang diproduksi dalam industri perfilman.
Poster film ini biasanya dibuat dengan menggunakan kecanggihan teknologi dan
profesionalisme yang tinggi serta desainer-desainer terbaik yang sengaja disewa
sehingga hal tersebut memperlihatkan adanya kemampuan finansial yang sangat
tinggi dari industri perfilman. Isi dari poster film ini biasanya berupa gambar
pemeran utama, nama pemeran utama, sutradara, dan kru film utama lainnya.
6. Poster Komik
Poster komik ini
digunakan untuk memopularkan buku komik yang semapat mengalami masa kejayaan di
tahun 1960-an. Untuk itu, poster komik pun dilancarkan sehingga menuai berbagai
apresiasi di kalangan pembaca buku.
7. Poster Afirmasi
Poster ini dibuat dengan
tujuan untuk memotivasi pembacanya dengan menggunakan kata-kata yang tertulis
di poster tersebut. Kata-kata yang tertulis dalam poster itu biasanya mengenai
kepemimpinan, kesempatan, dan lain sebagainya.
8. Poster Riset atau
Kegiatan Ilmiah
Poster ini bertujuan
untuk mempromosikan berbagai kegiatan riset atau kegiatan ilmiah sehingga
mengundang para pelaku akademik untuk ikut andil dalam mengapresiasi kegiatan tersebut.
9. Poster Kelas
Jenis poster ini tidak
terllau sering muncul di sekolah-sekolah Indonesia. Jenis poster yang berasal
dari Amerika ini digunakan untuk memotivasi pelajar agar bisa belajar dengan
baik dan termotivasi untuk mencapai cita-cita yang diharapkannya.
10. Poster Komersial
Poster ini merupakan
poster yang sering terpampang di tempat umum, poster ini bertujuan untuk
mempromosikan sesuatu yang dibuat dengan budget tertentu sesuai dengan anggaran
sales promotion.
Contoh: poster komersial
ini adalah poster niaga yang biasanya terdapat di jalan raya."sumber : http://regayudhafitransyah.blogspot.co.id/2016/12/review-contoh-komunikasi-desain-visual.html
Tag :
Desain pemodelan grafik,
Softskill,
Komunikasi Desain Visual
By : Gilang ApriyanaNama : Gilang Apriyana
NPM : 54414541
Kelas : 3 IA 22
Mata kuliah : Desain Pemodelan Grafik
Dosen : Syefani Rahma Deski
Pengertian
Komunikasi Desain Visual adalah ilmu yang mengembangkan bentuk bahasa komunikasi visual berupa pengolahan pesan pesan untuk tujuan sosial atau komersial, dari individu atau kelompok yang ditujukan kepada individu atau kelompok lainnya.
Sejarah
Sejak jaman
pra-sejarah manusia telah mengenal dan mempraktekkan komunikasi visual. Bentuk
komunikasi visual pada jaman ini antara lain adalah piktogram yang digunakan
untuk menceritakan kejadian sehari-hari pada Jaman Gua (Cave Age), bentuk lain
adalah hieroglyphics yang digunakan oleh bangsa Mesir. Kemudian seiring dengan
kemajuan jaman dan keahlian manusia, bentuk-bentuk ini beralih ke tulisan,
contohnya prasasti, buku, dan lain-lain. Dengan perkembangan kreatifitas
manusia, bentuk tulisan ini berkembang lagi menjadi bentuk-bentuk yang lebih
menarik dan komunikatif, contohnya seni panggung dan drama; seperti sendratari
Ramayana, seni pewayangan yang masih menjadi alat komunikasi yang sangat
efektif hingga sekarang.
Sebagai suatu
profesi, desain komunikasi visual baru berkembang sekitar tahun 1950-an.
Sebelum itu, jika seseorang hendak menyampaikan atau mempromosikan sesuatu
secara visual, maka ia harus menggunakan jasa dari bermacam-macam “seniman
spesialis”. Spesialis-spesialis ini antara lain adalah visualizers (seniman
visualisasi); typographers (penata huruf), yang merencanakan dan mengerjakan
teks secara detil dan memberi instruksi kepada percetakan; illustrators, yang
memproduksi diagram dansketsa dan lain-lain.
Perbedaan
Desain Komunikasi Visual dengan Seni Murni
Desain
Komunikasi Visual bukan seni murni. Seorang seniman pada bidang seni murni
terkadang mempunyai penonton atau pengamat hanya satu (seniman itu sendiri),
dimana karya seni tersebut merupakan ekspresi emosi dan perasaan dari seniman
itu sendiri yang pada akhirnya bertujuan untuk memuaskan diri seniman tersebut.
Sedangkan seorang desainer komunikasi visual menghadapi lebih dari satu pengamat
yang kadangkala bisa mencapai jutaan orang, dimana desainer itu harus dapat
memahami dan menginterpretasikan permintaan seseorang atau sekelompok orang ke
dalam suatu karya desain yang pada akhirnya bertujuan untuk memuaskan orang
atau sekelompok orang itu.
Seringkali
desain komunikasi visual tampak seperti seni murni, dan sebaliknya seni murni
dapat tampak seperti desain komunikasi visual. Bahan dan teknik yang digunakan
juga hampir sama, tetapi maksud dan tujuan masing-masingnya berbeda. Seniman
dan desainer, keduanya berusaha memecahkan problem visual, tetapi seniman murni
bertujuan lebih untuk memuaskan diri; sedangkan desainer harus menggerakkan
sekelompok orang untuk menghadiri suatu acara, mengikuti petunjuk, memahami
peta suatu lokasi atau membeli suatu produk.
Desain
komunikasi visual memegang peranan yang sangat penting dalam kehidupan kita
sehari-hari. Kemanapun kita pergi, kita akan menjumpai informasi-informasi yang
berkomunikasi secara visual. Tanda-tanda dan rambu-rambu lalu lintas, poster-poster
promosi tentang restoran, hotel dan lain sebagainya, semua dapat memberikan
informasi kepada pengamatnya yang terdiri dari berbagai kelompok usia dan
berasal dari berbagai kalangan dan golongan. Hal ini juga yang membedakan
desain komunikasi visual dari seni murni, di mana desain komunikasi visual
harus bersifat universal (dapat dimengerti oleh semua orang), sedangkan dalam
seni murni lebih bersifat emosional, di mana maksud dari seniman itu tidak
harus dapat diartikan dan dibaca oleh orang lain.
Contoh
Desain Komunikasi Visual dan Seni Murni
Contoh dari Seni Murni seperti,
Lukisan dll
Sementara dibawah ini beberapa
contoh Desain Komunikasi Visual, seperti Banner, X-Banner, poster, brosur dll
Elemen-Elemen Desain Komunikasi Visual
Tata letak Perwajahan (Layout)
Layout adalah
merupakan pengaturan yang dilakukan pada buku, majalah, atau bentuk publikasi
yang lain, sehingga teks dan ilustrasi sesuai dengan bentuk yang diharapkan.
Layout juga meliputi semua bentuk penempatan dan pengaturan untuk catatan tepi,
pemberian gambar, penempatan garis tepi, penempatan ukuran dan bentuk
ilustrasi.
Tipografi
Tipografi
merupakan seni memilih huruf, dari ratusan jumlah rancangan atau desain jenis
huruf yang tersedia, menggabungkannya dengan huruf yang berbeda, menggabungkan
sejumlah kata yang sesuai dengan ruang yang tersedia, dan menandai naskah untuk
proses typesetting, mengguankan ketebalandan ukuran huruf yang berbeda.
Tipografi yang baik mengarah kepada keterbacaan dan kemenarikan, dan desain
huruf tertentu dapat menciptakan gaya (style) dan karakter atau menjadi
karakteristik subjek yang diiklankan. Tipe-tipe huruf mengesankan nuansa-nuansa
tertentu, seperti kesan berat, ringan, kuat, lembut, jelita, dan sifat-sifat
atau nuansa yang lain.
Ilustrasi
Ilustrasi dalam
karya desain komunikasi visual dibagi menjadi dua, yaitu ilustrasi yang
dihasilkan dengan tangan atau gambar dan ilustrasi yang dihasilkan oleh kamera
atau fotografi. Ilustrasi dapat mengungkapkan sesuatu secara lebih cepat dan
lebih efektif dari pada teks. Ilustrasi digunakan untuk membantu
mengkomunikasikan pesan dengan tepat dan cepat serta mempertegas sebagai
terjemahan dari sebuah judul, sehingga bisa membentuk suatu suasana penuh emosi
dari gagasan seakan-akan nyata. Dengan ilustrasi, maka pesan menjadi lebih
berkesan, karena pembaca akan lebih mudah mengingat gambar daripada kata-kata.
Simbolisme
Simbolisme
sangat efektif digunakan sebagai sarana informasi untuk menjembatani perbedaan
bahasa yang digunakan karena sifatnya yang universal dibanding kata-kata atau
bahasa. Bentuk yang lebih kompleks dari symbol adalah logo. Logo meruakan
identifikasi dari sebuah perusahaan karena logo harus mampu mecerminkan citra,
tujuan, jenis serta objectivitasnya agar berbeda dari yang lainnya.
Warna
Warna merupakan
elemen penting yang dapat mempengaruhi sebuah desain. Pemilihan warna dan
pengolahan atau penggabungan satu dengan yang lainnya akan dapat memberikan
suatu kesan atau image yang khas dan memiliki karakter yang unik, karena setiap
warna memilki sifat yang berbeda-beda.
Animasi
Penggunaan
unsur-unsur gerak atau disebut animasi khususnya dalam multimedia akan menimbulkan
kesan tersendiri bagi yang melihatnya. Brdasarkan teknis pembuatannya, animasi
dibagi menjadi dua, yaitu:
· Animasi dua dimensi (2D), adalah
animasi yang berkesan datar (flat), baik itu karakter maupun warnanya.
· Animasi tiga dimensi (3D), adalah
karakter yang dibuat dapat dilihat dari berbagai sudut pandang dan adanya kesan
mendalam atau berdimensi ruang.
Penggunaan
animasi dalam sebuah desain multimedia dapat menjadikan tampilan menjadi lebih
menarik dan dinamis. Pemilihan jenis animasi yang digunakan bergantung pada
kebutuhannya sehingga desain yang dihasilkan dapat lebih efektif dan efisien.
Suara
sumber : http://regayudhafitransyah.blogspot.co.id/2016/12/desain-komunikasi-visual.html
http://google.image.com/
Tag :
Softskill,