Load Map
!doctype>
Marker Google Maps
Archive for Juni 2017
Teori Game
By : Gilang Apriyana
Nama : Gilang Apriyana
NPM : 54414541
Kelas : 3IA22
Mata kuliah : Pengantar Teknologi Game
Dosen : Rifki Amalia
Tugas : Penulisan 15
NPM : 54414541
Kelas : 3IA22
Mata kuliah : Pengantar Teknologi Game
Dosen : Rifki Amalia
Tugas : Penulisan 15
Game simultan
Pemain
melakukan tindakan secara bersamaan. Pada saat mengambil tindakan,
pemain yang terlibat tidak mengetahui tindakan yang dipilih oleh pemain
lainnya. Dalam hal ini jeda waktu pengambilan tindakan antara sesama
pemain tidak berpengaruh terhadap pilihan yang diambil oleh pemain ybs.
Game dengan informasi sempurna
Pemain
mengetahui dengan pasti tindakan yang diambil oleh lawannya, sebelum ia
memilih tindakan → asumsi ini hanya dapat dipenuhi oleh game
sekuensial.
Game dengan informasi tidak sempurna
Pemain tidak mengetahui tindakan yang dipilih lawannya sebelum permainan berakhir.
Game dengan informasi lengkap
Pemain mengetahui payoff lawannya.
Game dengan informasi tidak lengkap
Pemain tidak memiliki informasi lengkap tentang payoff lawannya.
Game kooperatif
Para pemain membuat komitmen yang mengikat (binding commitment) untuk meningkatkan outcome mereka.
Game nonkooperatif
Para pemain tidak membuat komitmen yang mengikat.
Game jumlah-nol (zero-sum game)
Jumlah
payoff dari setiap pemain sama dengan nol. Untuk game dengan 2 pemain,
besar keuntungan di satu pihak sama dengan besar kerugian di pihak
lain.
Game bukan jumlah-nol (non zero-sum game)
Jumlah
payoff dari setiap pemain tidak sama dengan nol. Untuk game dengan 2
pemain, besar keuntungan di satu pihak tidak sama dengan besar kerugian
di pihak lain.
sumber :
anantabasri. 2017. teori game
http://anantabasri.blogspot.co.id/2017/06/
Tag :
pengantar teknologi game#,
Softskill,
Pengambilan Keputusan Game Catur & Sepak bola
By : Gilang Apriyana
Nama : Gilang Apriyana
NPM : 54414541
Kelas : 3IA22
Mata kuliah : Pengantar Teknologi game
Dosen : Rifki Amalia
Tugas : Penulisan 14
NPM : 54414541
Kelas : 3IA22
Mata kuliah : Pengantar Teknologi game
Dosen : Rifki Amalia
Tugas : Penulisan 14
- Kecerdasan Buatan atau kecerdasan yang ditambahkan kepada suatu sistem yang bisa diatur dalam konteks ilmiah atau Intelegensi Artifisial (bahasa Inggris: Artificial Intelligence atau hanya disingkat AI) didefinisikan sebagai kecerdasan entitas ilmiah. Sistem seperti ini umumnya dianggap komputer. Kecerdasan diciptakan dan dimasukkan ke dalam suatu mesin (komputer) agar dapat melakukan pekerjaan seperti yang dapat dilakukan manusia. Beberapa macam bidang yang menggunakan kecerdasan buatan antara lain sistem pakar, permainan komputer (games), logika fuzzy, jaringan syaraf tiruan dan robotika.
- Banyak hal yang kelihatannya sulit untuk kecerdasan manusia, tetapi untuk Informatika relatif tidak bermasalah. Seperti contoh: mentransformasikan persamaan, menyelesaikan persamaan integral, membuat permainan catur atau Backgammon. Di sisi lain, hal yang bagi manusia kelihatannya menuntut sedikit kecerdasan, sampai sekarang masih sulit untuk direalisasikan dalam Informatika. Seperti contoh: Pengenalan Obyek/Muka, bermain sepak bola.
- Walaupun AI memiliki konotasi fiksi ilmiah yang kuat, AI membentuk cabang yang sangat penting pada ilmu komputer, berhubungan dengan perilaku, pembelajaran dan adaptasi yang cerdas dalam sebuah mesin. Penelitian dalam AI menyangkut pembuatan mesin untuk mengotomatisasikan tugas-tugas yang membutuhkan perilaku cerdas. Termasuk contohnya adalah pengendalian, perencanaan dan penjadwalan, kemampuan untuk menjawab diagnosa dan pertanyaan pelanggan, serta pengenalan tulisan tangan, suara dan wajah. Hal-hal seperti itu telah menjadi disiplin ilmu tersendiri, yang memusatkan perhatian pada penyediaan solusi masalah kehidupan yang nyata. Sistem AI sekarang ini sering digunakan dalam bidang ekonomi, obat-obatan, teknik dan militer, seperti yang telah dibangun dalam beberapa aplikasi perangkat lunak komputer rumah dan video game.
- ‘Kecerdasan buatan’ ini bukan hanya ingin mengerti apa itu sistem kecerdasan, tapi juga mengkonstruksinya. Jadi yang mengambil keputusan ketika kita bermain catur atau sepakbola ketika melawan musuh (computer) itu adalah kecerdasan buatan yang dimasukkan kedalam game.
sumber :
https://nextgen.web.id/teori-permainan-game-theory-dan-strategi-bisnis/3573
Tag :
pengantar teknologi game#,
Softskill,
Binding Commitment Pada Game
By : Gilang Apriyana
Nama : Gilang Apriyana
NPM : 54414541
Kelas : 3IA22
Mata Kuliah : Pengantar Teknologi Game
Dosen : Rifki Amalia
Tugas : penulisan 13
NPM : 54414541
Kelas : 3IA22
Mata Kuliah : Pengantar Teknologi Game
Dosen : Rifki Amalia
Tugas : penulisan 13
Dilema Tahanan
· Polisi menangkap 2 tersangka sebuah kasus kriminal.
· Mereka diinterogasi secara terpisah, dan tidak ada komunikasi di antara mereka.
· Karena bukti-bukti belum cukup, maka polisi memberi mereka 2 pilihan: menyangkal atau mengakui keterlibatan mereka berdua.
· Jika keduanya menyangkal, maka A dan B akan mendapat hukuman penjara 1 tahun.
· Jika A menyangkal dan B mengaku, maka A akan diganjar 10 tahun penjara, dan B bebas.
· Jika A mengaku dan B menyangkal, maka A bebas dan B mendapat hukuman 10 tahun.
· Jika keduanya mengaku, masing-masing akan diganjar 8 tahun.
Pilihan
apakah yang diambil A dan B, agar mereka mendapat gain yang terbaik
dari keadaan ini? (A dan B tidak dapat saling berkomunikasi)
Game kooperatif adalah suatu game yang pemainnya dapat mengadakan komitmen yang saling mengikat (binding commitment).
Hal demikian tidak terjadi pada game nonkooperatif. Jika komitmennya
tidak mengikat, game tidak dapat bersifat kooperatif, karena para pemain
mungkin akan melanggar komitmen tersebut untuk kepentingan dirinya.
Dilema Tahanan adalah game nonkooperatif. Pertanyaannya: bagaimanakah
outcome-nya, jika dijadikan game kooperatif?
Dilema Tahanan Kooperatif
· Jika
Napi A dan Napi B dapat mengadakan komitmen yang mengikat, maka mereka
akan memilih {menyangkal, menyangkal}, dengan ganjaran masing-masing 1
tahun penjara. Dalam hal ini, outcome-nya lebih baik dibandingkan tanpa
komitmen (game nonkooperatif).
· Game
tetap harus bersifat simultan (A dan B bertindak secara serentak) dan
informasi tidak sempurna (Baik A dan B tidak mengetahui apa pilihan
lawannya, sebelum keduanya menetapkan pilihannya).
· Sebab jika A mengetahui B “menyangkal”, maka A jelas akan “mengaku”, sehingga A bebas (namun B dipenjara 10 tahun).
· Jadi, outcome dari suatu game dapat ditingkatkan jika para pemain saling kooperatif.
SSumber :
Sabri, Ahmad. Teori Game.
sabri.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/46019/Teori+Game.pdf. 17 Juni 2017
Tag :
pengantar teknologi game#,
Softskill,
Strategy Murni Minimax dan Maximax
By : Gilang Apriyana
Nama : Gilang Apriyana
NPM : 54414541
Kelas : 3IA22
Mata kuliah : pengantar Teknologi Game
Dosen : Rifki Amalia
Tugas : Penulisan 12
NPM : 54414541
Kelas : 3IA22
Mata kuliah : pengantar Teknologi Game
Dosen : Rifki Amalia
Tugas : Penulisan 12
Dalam
permainan strategi murni, pemain baris meng-identifikasikan strategi
optimalnya melalui aplikasi kriteria maksimin, sedangkan pemain kolom
menggunakan kriteria minimaks untuk meng-identifikasikan strategi
optimalnya. Nilai yang dicapai harus merupakan maksimum dari minimaks
baris dan minimum dari dari maksimin kolom, Pada kasus terse-but suatu
titik equibrilium telah tercapai dan titik ini disebut titik pelana
(saddle point). Bila nilai maksimin tidak sama dengan nilai minimaks,
titik pelana tidak dapat dicapai, sehingga permainan tidak dapat
diselesaikan dengan mempergunakan strategi murni, tetapi dengan strategi
campuran.
Diberikan game antara A dan B dengan strategi dan payoff berikut:
Strategi apakah yang dipililh oleh A dan B agar masing-masing memperoleh hasil yang optimal ?
Prinsip maximin dan minimax
- Jika maximin = minimax, maka game memiliki sebuah saddle point ; dan game dikatakan setimbang (memiliki kesetimbangan / equilibrium)
- Dalam hal ini, saddle point = (1,y), dan value of game = 4
- Jika A dan B mengikuti prinsip maximin dan minimax, maka game akan mencapai kesetimbangan, di mana A memilih strategi 1, dan B memilih strategi y
Dalam
aplikasi bisnis, Game Theory hampir sama dengan Decision Tree dalam
tujuannya untuk menentukan keputusan terbaik, hanya saja Game Theory
memperhitungkan langkah yang akan diambil oleh pemain lainnya (
non-parametric ). Seperti kita ketahui, setiap pemain bisnis pasti
selalu memikirkan rencana baru yang strategic untuk mencapai payoff
tujuannya. Masalahnya adalah, ketika pemain lainnya juga mengambil
rencana yang sama maka rencana yang awalnya strategic dapat menjadi
tidak bekerja sama sekali atau bahkan merugikan. Parahnya lagi, ini
berlaku bagi semua pemain didalamnya.
SUMBER :
Sabri, Ahmad. Teori Game.
sabri.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/46019/Teori+Game.pdf. 17 Juni 2017Tag :
pengantar teknologi game#,
Softskill,
Unsur-unsur Teknologi Game
By : Gilang Apriyana
Nama : Gilang Apriyana
NPM : 54414541
Kelas : 3IA22
Mata kuliah : Teknologi Pengantar game
Dosen : Rifki Amalia
Tugas : Penulisan 11
NPM : 54414541
Kelas : 3IA22
Mata kuliah : Teknologi Pengantar game
Dosen : Rifki Amalia
Tugas : Penulisan 11
Unsur - unsur teori permainan :
1. Pemain
2. aturan - aturan
3. hasil
4. variabel
5. kondisi informasi
6. pemberian nilai
1. Pemain
2. aturan - aturan
3. hasil
4. variabel
5. kondisi informasi
6. pemberian nilai
Sumber :
http://nahdli.blogspot.co.id/2016/01/teori-permainan-game-theory.html
Tag :
pengantar teknologi game#,
Softskill,
Stratergy pada Payoff
By : Gilang Apriyana
Nama : Gilang Apriyana
NPM : 54414541
Kelas : 3IA22
Mata kuliah : Pengantar Teknologi Game
Dosen : Rifki Amalia
Tugas : Penulisan 10
http://majalah1000guru.net/2011/07/teori-permainan-game-theory/
http://bismantakap.blogspot.co.id/2017/06/strategi-pada-payoff.html
NPM : 54414541
Kelas : 3IA22
Mata kuliah : Pengantar Teknologi Game
Dosen : Rifki Amalia
Tugas : Penulisan 10
Payoff
dari sebuah Game
- • Payoff adalah sebuah bilangan yang merepresentasikan derajat hasil (utilitas) yang diinginkan oleh pemain ybs. Semakin besar nilai payoff, semakin menguntungkan bagi pemain.
- • Dalam sebuah game, payoff dapat direpresentasikan dalam bentuk matriks payoff
- • Untuk game non-zero-sum dengan 2 pemain, payoff direpresentasikan dalam bentuk bimatriks
- • Untuk game zero-sum dengan 2 pemain, payoff dapat direpresentasikan dalam bentuk matriks dan bimatriks.
pay-off matrix). Di dalam matriks ini, pemain A dapat
memilih “atas” atau “bawah”, dan imbalan yang didapatkannya tergantung dari
pilihan pemain B yang bisa memilih “kiri” atau “kanan”. Jika A memilih “atas”
saat B memilih “kanan”, imbalan yang mereka dapatkan adalah 0 untuk A dan 1
untuk B (sel kuning).
Dalam strategi dominan, masing-masing pemain memiliki 1
pilihan optimal yang tidak tergantung pada pilihan pemain lain. Dalam hal ini,
A akan selalu memilih “bawah” karena imbalan 2 (“bawah”-“kiri”) atau 1
(“bawah”-“kanan”) tidak pernah lebih buruk daripada 1 (“atas”-“kiri”) atau 0
(“atas”-“kanan”). Demikian pula, bagi B, memilih “kiri” tidak akan pernah lebih
buruk daripada memilih “kanan”, apapun pilihan A. Dengan demikian, “bawah” dan
“kiri” adalah strategi dominan bagi masing-masing pemain A dan B.
Pada situasi ketika terdapat strategi dominan untuk
masing-masing pemain, equilibrium atau titik keseimbangan akan selalu tercapai.
Dalam kasus ini, A dengan “bawah”, dan B dengan “kiri”, dengan imbalan 2 untuk
A dan 1 untuk B (sel hijau) merupakan keseimbangan strategi dominan (dominant
strategy equilibrium).
Sumber :
Sabri, Ahmad. Teori Game.
sabri.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/46019/Teori+Game.pdf. 17 Juni 2017http://majalah1000guru.net/2011/07/teori-permainan-game-theory/
http://bismantakap.blogspot.co.id/2017/06/strategi-pada-payoff.html
Tag :
pengantar teknologi game#,
Softskill,
Rules Of the Game
By : Gilang Apriyana
Nama : Gilang Apriyana
NPM : 54414541
Kelas : 3IA22
Mata kuliah : Pengantar Teknologi Game
Dosen : Rifki Amalia
Tugas : Penulisan 9
NPM : 54414541
Kelas : 3IA22
Mata kuliah : Pengantar Teknologi Game
Dosen : Rifki Amalia
Tugas : Penulisan 9
Pemain,
Tindakan, Payoff dan Informasi, Keempat elemen tersebut disebut dengan
Rules of The Game. Pemain adalah elemen yang penting dalam sebuah game,
kalau tidak ada pemain maka game tidak berjalan. Lalu tindakan yaitu
dimana pemain melakukan tindakan secara bergantian. Pemain berikutnya
mengetahui tindakan yang diambil oleh pemain sebelumnya (mungkin secara
tidak utuh. Atau bisa juga, dimana pemain melakukan tindakan secara
bersamaan. Pada saat mengambil tindakan, pemain yang terlibat tidak
mengetahui tindakan yang dipilih oleh pemain lainnya. Dalam hal ini,
jeda waktu pengambilan tindakan antara sesama pemain tidak berpengaruh
terhadap pilihan yang diambil oleh pemain yang bersangkutan.
Payoff
merupakan angka yang menunjukkan hasil dari strategi permainan yang
diinginkan oleh yang bersangkutan. Hasil ini dinyatakan dalam bentuk
ukuran efektivitas, seperti uang, persentase market share, atau
kegunaan. Lalu yang dimaksud informasi yaitu permainan dengan informasi
sempurna adalah dimana pemain mengetahui dengan pasti tindakan yang
diambil oleh lawannya, sebelum ia memilih tindakan (asumsi ini hanya
dapat dipenuhi oleh permainan sekuensial). Permainan dengan informasi
tidak sempurna, adalah dimana pemain tidak mengetahui tindakan yang
dipillih lawannya sebelum permainan berakhir.
Sumber :
Maulidiarizkizaty. 2017. Teori permainan game.
https://maulidiarizkizaty.wordpress.com/2017/03/10/teori-permainan-game-theory/,15 juni 2017.
Maulidiarizkizaty. 2017. Teori permainan game.
https://maulidiarizkizaty.wordpress.com/2017/03/10/teori-permainan-game-theory/,15 juni 2017.
bismantakap.blogspot.com
Tag :
pengantar teknologi game#,
Softskill,